Langsung ke konten utama

Materi Seni Budaya (Semester 2)

Musik kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan manusia masa kini. Musik tak lagi menjadi hal yang sulit untuk ditemui, bahkan musik kini bisa digenggam. Namun tak banyak yang tau latar belakang musik.


Musik berasal dari bahasa Yunani,yaitu Mousike yang berasal dari kata Mouse atau Mouskos yang berarti nama dewa dalam mitologi Yunani yang menguasai kesenian dan ilmu pengetahuan. Dalam bahasa Latin dikenal dengan istilah Musica yang berasal dari Musa dengan pengertian yang sama seperti dalam bahasa Yunani.

Berdasarkan sejarah perkembangannya, pada awalnya musik merupakan salah satu media dalam kegiatan ritual manusia pada zamannya yang diwujudkan dalam nyanyian-nyanyian magis serta bunyi alat-alat musik sederhana  seperti genderang, kentongan, dan lesung.

Dewasa ini, kita mengenal musik sebagai salah satu jenis kesenian yang timbul dari kehidupan manusia dalam mencurahkan ekspresinya dengan menggunakan bunyi-bunyian , baik suara manusia maupun alat-alat sebagai medianya. Jadi dengan kata lain, musik adalah kesenian yang menggunakan suara sebagai media ekspresinya. oleh karena itu, tidaklah  mengherankan apabila sejak zaman prasejarah hingga saat ini, musik tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL YORICK : SAJIAN RASA SYUKUR YANG PATUT DINIKMATI

MEMELUK SEDIH, MERANGKUL SEPI, MEMAKNAI KEHILANGAN Judul               : Yorick Penulis             : Kirana Kejora Penerbit           : PT Nevsky Prospekt Indonesia Cetakan           : III, Oktober 2018 Halaman          : 346 halaman Harga              : Rp 89.000    Membaca novel ‘Yorick’ membuat saya terkenang pada masa sekolah menengah pertama yang kalau diceritakan kebanyakan orang tidak percaya. Masa krisis moneter yang terjadi pada waktu itu memang berimbas pada semua lini-lini kehidupan. Tak terkecuali pada saya. Berjuang selama tiga tahun demi sekolah yang harus ditempuh sekitar satu jam perjalanan dengan bus umum dan kondisi jalan yang pada waktu itu masih parah membuat saya paham hidup memang harus diperjuangkan. Saya seperti berkaca dan merasakan kembali atmosfer perjuangan pada waktu itu lewat ‘Yorick’. Hanya saja dengan situasi yang berbeda. Saya masih bersyukur memiliki kedua orang tua dan keluarga yang begitu menyayangi. Sedangkan Yorick hanya memiliki nenek y

BLOG REVIEW NOVEL "YORICK" KARYA KIRANA KEJORA

www.novelyorick.com MEMELUK SEDIH, MERANGKUL SEPI, MEMAKNAI KEHILANGAN Judul               : Yorick Penulis             : Kirana Kejora Penerbit           : PT Nevsky Prospekt Indonesia Cetakan           : III, Oktober 2018 Halaman          : 346 halaman Harga               : Rp 89.000                Kemanapun ia pergi, di situlah selalu hal-hal besar ia mulai tanpa mengakhiri (halaman 6). Karena menurutnya setiap hari adalah pagi. Waktu penuh semangat dimana setiap orang harus memulai segala aktivitas. Bangkit,maju, dan berjuang. Kisah perjuangan hidup seorang anak yang tumbuh dibesarkan   seorang diri oleh neneknya. Baginya   nenek tak hanya menjadi ayah,ibu,mentor ataupun   guru. Tapi   ‘maha guru’ dengan seribu pelajaran. Dengan segala keterbatasan dan bermodalkan keyakinan Yorick ‘dibesarkan’. Baginya kemenangan hanya akan berpihak pada mereka yang membuang keputusasaan.   Novel yang berkisah tentang perjuangan   hidup untuk menggapai mimpi ini

Review novel Mendung Di Langit Sinabung karya Ika Dy

BAHASA RASA DALAM SEGITIGA CINTA. Membaca halaman pertama novel berlatar gunung Sinabung ini,pembaca  disuguhkan sepucuk surat cinta berisi larik-larik romantis nan mampu menggetarkan hati. Pembuka yang manis. Sungguh menarik. Adalah Atika, gadis manis dengan pesona luar biasa yang setelah tahu cintanya tak bertepuk, pil kecewa ia telan tanpa air. Lalu pergi menjadi seorang penyintas dan mengurusi korban letusan gunung Sinabung.  Dari Sinabung ia banyak belajar, bahwa letusan, lahar, dan pengungsi yang kita sebut bencana adalah cara lain alam berbicara pada kita. Sudahkah kita bersyukur? Ah, kita mesti muhasabah diri. Tak hanya pelajaran hidup, dari sinabung ia malah menemukan  sosok pengganti Ibrahim. Lelaki yang dicintainya namun tak demikian dengan Ibrahim yang malah mencintai Alisya. Kisah cinta segitiga yang terjadi antara Atika, Ibrahim, dan Alisya yang terbilang cukup rumit ini memang kerap sekali dialami remaja, namun penulis mencoba membalut nya dalam cara pan