KEPADA PARA PEJUANG CINTA
Kepada para pejuang cinta
Sebenarnya aku enggan bercerita
Sebenarnya aku enggan bercerita
Aku lelah menunggu pelangi
Aku lelah menunggu badai berhenti
Ada tersisipi rasa sepi sepanjang
menunggu waktu pagi
kepada para pejuang cinta
kulihat…
ada yang setia menemani
lalu sang pujaaan pula berhenti
di persimpangan sebelah kiri
hingga kini kau sabar meniti hari
menyelinap dalam bilik-bilik buah hati
wahai para pejuang cinta
engkau lupa hari
lelah bekerja sepanjang hari
demi rizki memadai
berharap anak-anak tak malnutrisi
bolak-balik buku resep tak pernah eksekusi
kepada para pejuang cinta
semalam kudengar derai tawamu bercerita
putra-putri tumbuh cerdas segera masuk kuliah
lalu pagi tadi kudengar si bungsu
menangis tak ingin ditinggal ibunya kerja
ia lemah tak berdaya
dengan infus ditangannya
kepada para pejuang cinta
kita punya sedih sendiri-sendiri
air matapun punya versi berbeda-beda
maka maknai lelahmu agar jadi berkah
Kepada para pejuang cinta
Sekali lagi hingga puisi ini selesai kutoreh
Aku masih dalam rasa syukur tiada tara
Mari tetap semangat menjalani derap
hari- hari penuh uji
(Binjai, dalam penantian panjang 25 Februari 2019)
(Binjai, dalam penantian panjang 25 Februari 2019)
Puisi ini saya dedikasikan terkhusus kepada rekan-rekan guru seperjuangan yang masih dalam penantian, apapun itu dan kepada seluruh para pejuang cinta di belahan bumi manapun. Semoga segala lelah jadi berkah.
Sangat menyentuh..
BalasHapusSemoga lelah menjadi berkah dan berujung indah..
Untuk kita.
Thank you kak,semoga segala yang kita usahakan segera diijabah. Aaaamiin
BalasHapusSungguh seorang Ibu adalah pejuang cinta. Semoga adinda cory tetap semangat dalam berjuang. Miss U.
BalasHapusAaaamiin kakakku sayang...mari membumikan lara melangit kan doa.miss you too kak Eka😘😘
BalasHapus