UNTUKMU
YANG SELALU ADA DALAM INGATAN
CORY
MARLIA
Engkau tak seperti sang
Chairil
Engkau bukan Sapardi
Djoko Damono
Yang mampu membius
keromantisan
dalam pias-pias hujan
bulan Juni
Engkau bukan seperti
Taufik Ismail
Yang menggebu dalam
bait-bait sajaknya
Bagiku
Engkau sang pembelajar
kehidupan tiada dua
Sang pemberi tanpa
harap diberi
Sang penikmat cobaan
dengan
segala rasa syukur
Duhai kau lelaki semampai penuh sahaja
Duhai kau lelaki semampai penuh sahaja
Pikirku melesap pada
kuda-kudaan kayu merah
yang sengaja kaubuatkan
untukku semasa
kecil dulu
Dia saksi bisu bahwa
kau pernah ada
paling beruntung di
dunia
Duhai kau lelaki
semampai penuh sahaja
Laksana tersambar petir
terdahsyat
kuterima berita
Bahwa kau kini tak
disini lagi
Kau tak membersamai
kami lagi
Duhai kau lelaki
semampai penuh sahaja
Bertubi kulangitkan do’a
Kuhabiskan sisa-sisa
air mata
Demi fatiha
yang tak lelah
kubaca
Duhai kau lelaki
semampai penuh sahaja
Lewat gurat senyum
terakhirmu tersirat pesan tersisa
Belajarlah dari kata
pisah
Yang setia mengajarkan
makna bahagianya bertemu
Belajarlah memaknai
sendiri
Karena setiap kita
pasti sendiri
Baik itu meninggalkan
Ataupun ditinggalkan
Untukmu yang selalu ada
dalam ingatan
Engkau sang pembelajar
kehidupan…
Untukmu yang selalu ada dalam ingatan, Binjai 02 Juni 2019. Puisi ini saya dedikasikan untuk Almarhum Kakek tercinta Mat Mukhsin bin Mat Ngapin. Mengenang kepergian kakek Minggu 28 April 2019.
I'm so sad��
BalasHapus