Langsung ke konten utama

KAFE KEBON, KAFE COZY EDUKATIF NUANSA ALAM

KAFE KEBUN, KAFE COZY EDUKATIF NUANSA ALAM 
Kafe yang baru dibuka beberapa bulan ini menyita perhatian para milenial. Bukan hanya remaja tapi juga emak-emak milenial juga turut meramaikan. Konsep kafe cozy dengan view kebun bunga Jengger bernama latin Celosia  berwarna mencolok ini bertajuk Kafe Kebun. Tak jauh dari pusat kota Binjai, hanya 10 menit perjalanan. Sekitar 4 kilometeer dari stasiun kereta api Binjai. Akses kendaraan pun tak sulit, Anda bisa naik angkot Gumit 05 (naik dari Tugu Binjai), naik betor, atau yang paling mudah pesan angkutan online. 


Berawal dari kegemaran sang pemilik kafe ,Zulham Junaidi (36) yang berprofesi sebagai penangkar  tanaman dan seringnya nongkrong di kafe, namun  kurang puas dengan lokasi yang kurang luas dan kaku ditambah kelihaiannya melihat selera pasar. Ia memberanikan diri membuka kafe dengan konsep hijau nan edukatif di lahan yang dulunya adalah lokasi pembibitan tanaman perkebunan. Khanza Garden Kafe Kebon, nama yang disematkan di plankat depan area masuk ke lokasi foto-foto di kafe ini. 

Sembari menunggu pesanan makanan datang, kita bisa mengambil beberapa poto kece di spot-spot yang memang disediakan. Kebun bunga jengger dengan kincir Belanda ditengahnya membuat kita serasa berada negeri asalnya. Dan yang paling penting, Anda bisa sepuasnya berfoto tanpa harus dipungut biaya, dan tanpa tiket pesawat pula, hehehe. Untuk jangka panjang ke depannya kafe ini akan dibuat lebih edukatif lagi.  Akan ada komoditi tanaman perkebunan unggul nusantara disini.  Namun pengunjung juga tetap bisa berswafoto ria. Jadi kafe ini juga bisa dijadikan salah satu lokasi fieldtrip bagi siswa-siswi TK dengan mengenalkan tanaman-tanaman unggul nusantara. "Edukasinya dapet tapi tetep bisa selfie" tutur sang pemilik.

Bicara mengenai menu makanan di kafe ini, so far so good lah. Menu yang ditawarkan cukup variatif dengan rasa yang bisa diterima dilidah orang Indonesia kebanyakan. Soal rasa tidak mengecewakan. Menu nusantara yang paling diminati nasi ayam kemangi. Beberapa menu nusantara lain : Ayam kampung penyet,ayam saus telur asin, gurame, aneka sayuran tumis nusantara. Selain menu nusantara, menu kebarat-baratan namun rasa ketimuran juga ada : Chicken steak, fried noodle, sosis, tempe ramen juga ada 😀. Begitupun dengan minuman. Aneka jus dan milk shake kekinian akan memanjakan lidah Anda .Para pecinta kopi juga aman, beberapa varian kopi tersedia : Kopi  Thailand, Kopi Gayo, Sangir. Jangan lupa dicoba juga Lemon Grass alias lemon sereh yang segernya kebangetan favorit saya. 

So, kapan lagi mau kesini? Boleh ajak keluarga, komunitas, teman ngopi kece, teman kerja, teman shoping,teman tapi mesra ehh...,teman hidup apalagi, gebetan juga boleh.








Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL YORICK : SAJIAN RASA SYUKUR YANG PATUT DINIKMATI

MEMELUK SEDIH, MERANGKUL SEPI, MEMAKNAI KEHILANGAN Judul               : Yorick Penulis             : Kirana Kejora Penerbit           : PT Nevsky Prospekt Indonesia Cetakan           : III, Oktober 2018 Halaman          : 346 halaman Harga              : Rp 89.000    Membaca novel ‘Yorick’ membuat saya terkenang pada masa sekolah menengah pertama yang kalau diceritakan kebanyakan orang tidak percaya. Masa krisis moneter yang terjadi pada waktu itu memang berimbas pada semua lini-lini kehidupan. Tak terkecuali pada saya. Berjuang selama tiga tahun demi sekolah yang harus ditempuh sekitar satu jam perjalanan dengan bus umum dan kondisi jalan yang pada waktu itu masih parah membuat saya paham hidup memang harus diperjuangkan. Saya seperti berkaca dan merasakan kembali atmosfer perjuangan pada waktu itu lewat ‘Yorick’. Hanya saja dengan situasi yang berbeda. Saya masih bersyukur memiliki kedua orang tua dan keluarga yang begitu menyayangi. Sedangkan Yorick hanya memiliki nenek y

BLOG REVIEW NOVEL "YORICK" KARYA KIRANA KEJORA

www.novelyorick.com MEMELUK SEDIH, MERANGKUL SEPI, MEMAKNAI KEHILANGAN Judul               : Yorick Penulis             : Kirana Kejora Penerbit           : PT Nevsky Prospekt Indonesia Cetakan           : III, Oktober 2018 Halaman          : 346 halaman Harga               : Rp 89.000                Kemanapun ia pergi, di situlah selalu hal-hal besar ia mulai tanpa mengakhiri (halaman 6). Karena menurutnya setiap hari adalah pagi. Waktu penuh semangat dimana setiap orang harus memulai segala aktivitas. Bangkit,maju, dan berjuang. Kisah perjuangan hidup seorang anak yang tumbuh dibesarkan   seorang diri oleh neneknya. Baginya   nenek tak hanya menjadi ayah,ibu,mentor ataupun   guru. Tapi   ‘maha guru’ dengan seribu pelajaran. Dengan segala keterbatasan dan bermodalkan keyakinan Yorick ‘dibesarkan’. Baginya kemenangan hanya akan berpihak pada mereka yang membuang keputusasaan.   Novel yang berkisah tentang perjuangan   hidup untuk menggapai mimpi ini

Review novel Mendung Di Langit Sinabung karya Ika Dy

BAHASA RASA DALAM SEGITIGA CINTA. Membaca halaman pertama novel berlatar gunung Sinabung ini,pembaca  disuguhkan sepucuk surat cinta berisi larik-larik romantis nan mampu menggetarkan hati. Pembuka yang manis. Sungguh menarik. Adalah Atika, gadis manis dengan pesona luar biasa yang setelah tahu cintanya tak bertepuk, pil kecewa ia telan tanpa air. Lalu pergi menjadi seorang penyintas dan mengurusi korban letusan gunung Sinabung.  Dari Sinabung ia banyak belajar, bahwa letusan, lahar, dan pengungsi yang kita sebut bencana adalah cara lain alam berbicara pada kita. Sudahkah kita bersyukur? Ah, kita mesti muhasabah diri. Tak hanya pelajaran hidup, dari sinabung ia malah menemukan  sosok pengganti Ibrahim. Lelaki yang dicintainya namun tak demikian dengan Ibrahim yang malah mencintai Alisya. Kisah cinta segitiga yang terjadi antara Atika, Ibrahim, dan Alisya yang terbilang cukup rumit ini memang kerap sekali dialami remaja, namun penulis mencoba membalut nya dalam cara pan